Saat anda akan membeli printer
seringkali anda mendapat tawaran dari karyawan toko seperti ini “Mau diinfus
sekalian printernya?”. Kalau anda tidak paham dengan istilah ini biasanya
karyawan toko akan langsung menjelaskan kelebihannya tanpa mau menjelaskan
kelemahannya. Hati-hati!
Jangan langsung tergiur dengan
kelebihan yang dijelaskan ke anda, sebaiknya simak tulisan di bawah ini tentang
kelemahan printer yang diinfus.
1. Garansi resmi pabrikan langsung
hangus.
2. Refill sendiri : mudah bocor bila
salah melubangi & tidak pas jadi cartridge malah rusak.
3. Dengan tinta infus memang dapat menekan biaya pembelian cartridge original namun pada printer merek tertentu, akan mengalami penyumbatan pada head printer jika tidak dipakai dalam jangka lama. Jika jarang dipakai, maka fungsi tinta infus mubazir, malah membuat masalah baru pada head printer.
4. Setiap menghidupkan printer, secara otomatis printer akan menarik / mengeluarkan tinta ke wastepad ink yang terdapat di dalam printer. Tanpa dipakai buat nge-print, jika printer kerjanya dimatikan dan dihidupkan terus menerus, lama kelamaan tintanya juga akan habis.
5. Pada pemakai tinta infus, biasanya dibuatkan jalur pembuangan tinta buangan di luar body printer, tentunya harus membuka body printer dan otomatis garansi hangus.
6. Dalam jangka waktu yang lama, kondisi parts atau komponen yang lebih dulu mengalami masalah adalah selang infusnya, karena unsur campuran kimia tinta ditambah dengan kondisi udara, selang infus bisa mengalami kaku / retak sehingga terjadi kebocoran diluar atau didalam printer. Sukur-sukur kebocoran tidak di dalam printer, kalo iya bisa saja kena mainboardnya sehingga terjadi korslet.
3. Dengan tinta infus memang dapat menekan biaya pembelian cartridge original namun pada printer merek tertentu, akan mengalami penyumbatan pada head printer jika tidak dipakai dalam jangka lama. Jika jarang dipakai, maka fungsi tinta infus mubazir, malah membuat masalah baru pada head printer.
4. Setiap menghidupkan printer, secara otomatis printer akan menarik / mengeluarkan tinta ke wastepad ink yang terdapat di dalam printer. Tanpa dipakai buat nge-print, jika printer kerjanya dimatikan dan dihidupkan terus menerus, lama kelamaan tintanya juga akan habis.
5. Pada pemakai tinta infus, biasanya dibuatkan jalur pembuangan tinta buangan di luar body printer, tentunya harus membuka body printer dan otomatis garansi hangus.
6. Dalam jangka waktu yang lama, kondisi parts atau komponen yang lebih dulu mengalami masalah adalah selang infusnya, karena unsur campuran kimia tinta ditambah dengan kondisi udara, selang infus bisa mengalami kaku / retak sehingga terjadi kebocoran diluar atau didalam printer. Sukur-sukur kebocoran tidak di dalam printer, kalo iya bisa saja kena mainboardnya sehingga terjadi korslet.
7. Karena tujuannya untuk kegiatan mencetak
dengan volume tinggi bisa berakibat memperpendek umur printer karena dipakai
terus-menerus.
8. Kualitas cetak lebih rendah
dibanding menggunakan tinta asli. Namun jika hanya untuk mencetak teks hal ini tidak
menjadi masalah.
9. Butuh perawatan ekstra tertentu
untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan, misalnya tinta tidak keluar
karena selang kemasukan angin, printhead tersumbat karena sisa tinta yang
mengeras jika lama tidak digunakan.
10. Rentan jika printer sering
dipindah-pindah, karena bila posisi miring kearah tertentu saat dibawa / dipindah
bisa mengakibatkan tinta banyak mengalir ke cartridge dan meluber di printhead.
11. Sulitnya memasang infus yang
handal dengan instalasi untuk memudahkan perawatannya dikemudian hari
mengakibatkan sulit pula mendapatkan teknisi yang benar-benar ahli tidak
sekedar hanya bisa pasang.
Fakta Lain Tentang Printer Infus / CISS ( Continous Ink Supply System ):
1. Menggunakan selang yang menghubungkan botol tinta dengan catridge , dimana selang ini dapat mempengaruhi kinerja head , disebabkan beban motor penggerak bertambah berat , apalagi banyak sistem CISS menggunakan cartridge yang lebih berat dari cartridge original.
2. Selang penghubung bergerak jika printer mencetak yang dapat mengakibatkan naiknya tekanan pada selang , yang dapat berakibat :
- Jika tekanan botol lebih tinggi dari cartridge maka tinta tidak tersedot ke cartridge yang menyebabkan gagal cetak ( karena ada warna yang tidak dicetak dengan semestinya )
- Dan jika tekanan cartridge lebih besar dari botol maka cartridge akan kebanjiran tinta yang menyebabkan head mudah mampet, wastepad ink ( botol pembuangan…biasanya di belakang body printer ) cepat penuh dan boros tinta.
- Menggunakan selang plastik biasa yang dapat melar dengan mudah sehingga sering terjadi botol dan selang tidak vacuum , padahal inti dari CISS botol dan selang harus vacuum yang artinya tidak ada udara yang dapat mengalir pada selang dan botol, dan ini yang menyebabkan turunnya tekanan pada cartridge sehingga tinta tidak keluar secara sempurna dari cartridge ke head nozzel. Misal harusnya 1/1000 ml tinta keluar dari cartridge ke nozzel pada tekanan 85 % dari full tekanan - tekanan standar seluruh cartridge, tetapi karena tekanan menurun sehingga tinta tidak keluar 1/1000 ml tetapi mungkin cuma 60 % s.d. 70 % nya, sehingga hasil cetak tidak maksimal).
3. Logikanya adalah istilah infus
identik dengan orang sakit jadi bila printer dalam keadaan normal kenapa harus
diinfus??? Akhirnya yang sering terjadi
printer tersebut benar-benar banyak masalah alias sakit!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar